Thursday, June 16, 2011

W Taufik WWW


Bu guru memeriksa daftar nama murid2 baru
kelas 3 SD dan merasa agak aneh pãda? saat
membaca nama seorang muridnya, yaitu "W.TAUFIK WWW".
Kemudian bu guru menanyakan hal tsb.
Bu guru : "Bu guru ingin tahu dari kalian yang
namanya W. TAUFIK WWW yang mana ya?".
Taufik : "Saya bu guru..." (Taufik menjawab &
berdiri).
Bu guru : "Taufik, ibu ingin tahu nama panjang
kamu siapa?".
Taufik : "Maaf bu, panjang sekali..".
Bu guru : "Nggâk apa2 Taufik, bilang aja..".
Taufik : "Baik bu guru, nama lengkap saya...
Wabillahi TAUFIK-wal hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh...".
Bu guru langsung menarik nafas panjang.......
Setelah dari kelas 3, bu guru kemudian masuk ke
kelas 1 SD dan memeriksa daftar nama murid2
baru. Mata bu guru tertuju pada 1 nama yang
unik yaitu "BKBKBDB DIAN".
Kemudian bu guru menanyakan siapa muridnya?
yang mempunyai nama tersebut. Berdirilah
seorang murid dan menjawab "saya DIAN bu
guru...".
Seketika bu guru menatap tajam paras muka
murid itu yg mirip Taufik.
Bu guru : "Dian punya kakak di sekolah ini?".
Dian : "Punya bu guru, TAUFIK namanya. Kakak
saya kelas 3."
Bu guru : "ibu ingin menanyakan nama panjang
Dian siapa ya?".
Dian : "Baik bu guru, nama panjang saya adalah...
Ber-rakit2 Ke hulu Ber-renang2 Ke tepian, Ber-
sakit2 Dahulu Ber-senang kemuDIAN"
Bu guru :@$%&#^% KLIK SALAH SATU IKLAN UNTUK MENUTUP INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ? OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN LAMA REKOMENDASI BOYKE! KumpulBlogger.com Cara Membuat Related Post / Posting Terkait cara mengatasi ejakulasi dini Sudah cukup lama saya nggak nulis soal tutorial blog. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya pilih tutorial cara membuat related post untuk postingan kali ini. Meski ini bukan teknik baru, tampaknya masih banyak blogger yang blognya belum disupport related post. Padahal, fungsi related post atau posting terkait atau artikel yang berhubungan cukup penting. Yakni pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan artikel yang sedang dibaca. Keuntungan lain adalah kita bisa ‘mempromosikan’ artikel-artikel lama. Jika halaman blog diibaratkan toko, maka related post ini etalasenya. Oke, langsung saja ke tutorialnya berikut ini: 1. Login ke blog anda 2. Masuk menu 'Layout-->Edit HTML' 3. Centang kotak 'Expand Widgets Template' 4. Cari kode ini

Bu guru memeriksa daftar nama murid2 baru
kelas 3 SD dan merasa agak aneh pãda? saat
membaca nama seorang muridnya, yaitu "W.TAUFIK WWW".
Kemudian bu guru menanyakan hal tsb.
Bu guru : "Bu guru ingin tahu dari kalian yang
namanya W. TAUFIK WWW yang mana ya?".
Taufik : "Saya bu guru..." (Taufik menjawab &
berdiri).
Bu guru : "Taufik, ibu ingin tahu nama panjang
kamu siapa?".
Taufik : "Maaf bu, panjang sekali..".
Bu guru : "Nggâk apa2 Taufik, bilang aja..".
Taufik : "Baik bu guru, nama lengkap saya...
Wabillahi TAUFIK-wal hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh...".
Bu guru langsung menarik nafas panjang.......
Setelah dari kelas 3, bu guru kemudian masuk ke
kelas 1 SD dan memeriksa daftar nama murid2
baru. Mata bu guru tertuju pada 1 nama yang
unik yaitu "BKBKBDB DIAN".
Kemudian bu guru menanyakan siapa muridnya?
yang mempunyai nama tersebut. Berdirilah
seorang murid dan menjawab "saya DIAN bu
guru...".
Seketika bu guru menatap tajam paras muka
murid itu yg mirip Taufik.
Bu guru : "Dian punya kakak di sekolah ini?".
Dian : "Punya bu guru, TAUFIK namanya. Kakak
saya kelas 3."
Bu guru : "ibu ingin menanyakan nama panjang
Dian siapa ya?".
Dian : "Baik bu guru, nama panjang saya adalah...
Ber-rakit2 Ke hulu Ber-renang2 Ke tepian, Ber-
sakit2 Dahulu Ber-senang kemuDIAN"
Bu guru :@$%&#^% 5. Letakkan script berikut ini di bawah kode

Bu guru memeriksa daftar nama murid2 baru
kelas 3 SD dan merasa agak aneh pãda? saat
membaca nama seorang muridnya, yaitu "W.TAUFIK WWW".
Kemudian bu guru menanyakan hal tsb.
Bu guru : "Bu guru ingin tahu dari kalian yang
namanya W. TAUFIK WWW yang mana ya?".
Taufik : "Saya bu guru..." (Taufik menjawab &
berdiri).
Bu guru : "Taufik, ibu ingin tahu nama panjang
kamu siapa?".
Taufik : "Maaf bu, panjang sekali..".
Bu guru : "Nggâk apa2 Taufik, bilang aja..".
Taufik : "Baik bu guru, nama lengkap saya...
Wabillahi TAUFIK-wal hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh...".
Bu guru langsung menarik nafas panjang.......
Setelah dari kelas 3, bu guru kemudian masuk ke
kelas 1 SD dan memeriksa daftar nama murid2
baru. Mata bu guru tertuju pada 1 nama yang
unik yaitu "BKBKBDB DIAN".
Kemudian bu guru menanyakan siapa muridnya?
yang mempunyai nama tersebut. Berdirilah
seorang murid dan menjawab "saya DIAN bu
guru...".
Seketika bu guru menatap tajam paras muka
murid itu yg mirip Taufik.
Bu guru : "Dian punya kakak di sekolah ini?".
Dian : "Punya bu guru, TAUFIK namanya. Kakak
saya kelas 3."
Bu guru : "ibu ingin menanyakan nama panjang
Dian siapa ya?".
Dian : "Baik bu guru, nama panjang saya adalah...
Ber-rakit2 Ke hulu Ber-renang2 Ke tepian, Ber-
sakit2 Dahulu Ber-senang kemuDIAN"
Bu guru :@$%&#^% tadi.
»»  READMORE...

Berbahagialah, karena Semua Amalanmu Menakjubkan!

Seperti layaknya manusia lainnya, seorang mukmin juga makan makanan yang baik dan lezat, mengenakkan pakaian bersih dan baru, menikahi perempuan yang baik dan cantik, mendiami rumah yang luas dan bagus, bekerja dengan giat dan professional. Seorang mukmin bukanlah orang yang menghindari kenikmatan dunia.

“Katakanlah,”Siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?’Katakanlah.’Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus(untuk mereka saja) di hari kiamat.”(QS.Al-A’raaf: 32)

Tapi yang mengagumkan dari itu semua, Allah memberi pahala terhadap semua kenikmatan tersebut. Allah mengganjar setiap amal yang dilakukan seorang mukmin, kendatipun amal itu terlihat bukanlah suatu ibadah dan murni kenikmatan duniawi.

Rasul saw.bersabda:
“Aku kagum pada seorang muslim. Jika ia ditimpa musibah, maka ia mengharapkan pahala dan bersabar. Dan jika ia mendapat kebaikan, maka ia memuji Allah dan bersyukur. Sungguh seorang muslim diganjar dalam setiap sesuatu, hingga suapan yang diangkatnya ke dalam mulutnya.”

Rasul saw. Pada hadist di atas memberi contoh yang sangat sederhana dan terkesan sepele, yakni memasukkan sesuap makanan ke dalam mulut kita atau kedalam mulut istri kita.

Dalam pandangan manusia, pekerjaan seperti itu mungkin terlihat tidak ada nilainya, karena ia hanya aktivitas yang dilakukan berdasarkan dorongan hawa nafsu untuk makan. Tapi bagi Allah, karena yang makan adalah seorang mukmin, karena ia seorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Dia menilai perbuatan itu sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya yang menghasilkan pahala di sisi-Nya.

Suatu ketika, para sahabat merasa heran tatkala Rasulullah saw.bersabda kepada mereka,”Dan pada farji salah seorang dari kalian pun terdapat sedekah.” Para sahabat keheranan seraya bertanya,”Apakah salah seorang dari kami yang melampiaskan syahwatnya kepada istrinya akan mendapatkan pahala?” Beliau menjawab,”Bagaimana pendapat kalian, sekiranya ia meletakkannya pada sesuatu yang haram, apakah ia akan mendapatkan dosa?” Mereka menjawab,”Benar.”Maka Beliau bersabda,”Demikian pula, bila ia meletakkannya pada sesuatu yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala.”
KLIK SALAH SATU IKLAN UNTUK MENUTUP INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ? OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN LAMA REKOMENDASI BOYKE! KumpulBlogger.com Cara Membuat Related Post / Posting Terkait cara mengatasi ejakulasi dini Sudah cukup lama saya nggak nulis soal tutorial blog. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya pilih tutorial cara membuat related post untuk postingan kali ini. Meski ini bukan teknik baru, tampaknya masih banyak blogger yang blognya belum disupport related post. Padahal, fungsi related post atau posting terkait atau artikel yang berhubungan cukup penting. Yakni pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan artikel yang sedang dibaca. Keuntungan lain adalah kita bisa ‘mempromosikan’ artikel-artikel lama. Jika halaman blog diibaratkan toko, maka related post ini etalasenya. Oke, langsung saja ke tutorialnya berikut ini: 1. Login ke blog anda 2. Masuk menu 'Layout-->Edit HTML' 3. Centang kotak 'Expand Widgets Template' 4. Cari kode ini
Seperti layaknya manusia lainnya, seorang mukmin juga makan makanan yang baik dan lezat, mengenakkan pakaian bersih dan baru, menikahi perempuan yang baik dan cantik, mendiami rumah yang luas dan bagus, bekerja dengan giat dan professional. Seorang mukmin bukanlah orang yang menghindari kenikmatan dunia.

“Katakanlah,”Siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?’Katakanlah.’Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus(untuk mereka saja) di hari kiamat.”(QS.Al-A’raaf: 32)

Tapi yang mengagumkan dari itu semua, Allah memberi pahala terhadap semua kenikmatan tersebut. Allah mengganjar setiap amal yang dilakukan seorang mukmin, kendatipun amal itu terlihat bukanlah suatu ibadah dan murni kenikmatan duniawi.

Rasul saw.bersabda:
“Aku kagum pada seorang muslim. Jika ia ditimpa musibah, maka ia mengharapkan pahala dan bersabar. Dan jika ia mendapat kebaikan, maka ia memuji Allah dan bersyukur. Sungguh seorang muslim diganjar dalam setiap sesuatu, hingga suapan yang diangkatnya ke dalam mulutnya.”

Rasul saw. Pada hadist di atas memberi contoh yang sangat sederhana dan terkesan sepele, yakni memasukkan sesuap makanan ke dalam mulut kita atau kedalam mulut istri kita.

Dalam pandangan manusia, pekerjaan seperti itu mungkin terlihat tidak ada nilainya, karena ia hanya aktivitas yang dilakukan berdasarkan dorongan hawa nafsu untuk makan. Tapi bagi Allah, karena yang makan adalah seorang mukmin, karena ia seorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Dia menilai perbuatan itu sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya yang menghasilkan pahala di sisi-Nya.

Suatu ketika, para sahabat merasa heran tatkala Rasulullah saw.bersabda kepada mereka,”Dan pada farji salah seorang dari kalian pun terdapat sedekah.” Para sahabat keheranan seraya bertanya,”Apakah salah seorang dari kami yang melampiaskan syahwatnya kepada istrinya akan mendapatkan pahala?” Beliau menjawab,”Bagaimana pendapat kalian, sekiranya ia meletakkannya pada sesuatu yang haram, apakah ia akan mendapatkan dosa?” Mereka menjawab,”Benar.”Maka Beliau bersabda,”Demikian pula, bila ia meletakkannya pada sesuatu yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala.”
5. Letakkan script berikut ini di bawah kode
Seperti layaknya manusia lainnya, seorang mukmin juga makan makanan yang baik dan lezat, mengenakkan pakaian bersih dan baru, menikahi perempuan yang baik dan cantik, mendiami rumah yang luas dan bagus, bekerja dengan giat dan professional. Seorang mukmin bukanlah orang yang menghindari kenikmatan dunia.

“Katakanlah,”Siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?’Katakanlah.’Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus(untuk mereka saja) di hari kiamat.”(QS.Al-A’raaf: 32)

Tapi yang mengagumkan dari itu semua, Allah memberi pahala terhadap semua kenikmatan tersebut. Allah mengganjar setiap amal yang dilakukan seorang mukmin, kendatipun amal itu terlihat bukanlah suatu ibadah dan murni kenikmatan duniawi.

Rasul saw.bersabda:
“Aku kagum pada seorang muslim. Jika ia ditimpa musibah, maka ia mengharapkan pahala dan bersabar. Dan jika ia mendapat kebaikan, maka ia memuji Allah dan bersyukur. Sungguh seorang muslim diganjar dalam setiap sesuatu, hingga suapan yang diangkatnya ke dalam mulutnya.”

Rasul saw. Pada hadist di atas memberi contoh yang sangat sederhana dan terkesan sepele, yakni memasukkan sesuap makanan ke dalam mulut kita atau kedalam mulut istri kita.

Dalam pandangan manusia, pekerjaan seperti itu mungkin terlihat tidak ada nilainya, karena ia hanya aktivitas yang dilakukan berdasarkan dorongan hawa nafsu untuk makan. Tapi bagi Allah, karena yang makan adalah seorang mukmin, karena ia seorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Dia menilai perbuatan itu sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya yang menghasilkan pahala di sisi-Nya.

Suatu ketika, para sahabat merasa heran tatkala Rasulullah saw.bersabda kepada mereka,”Dan pada farji salah seorang dari kalian pun terdapat sedekah.” Para sahabat keheranan seraya bertanya,”Apakah salah seorang dari kami yang melampiaskan syahwatnya kepada istrinya akan mendapatkan pahala?” Beliau menjawab,”Bagaimana pendapat kalian, sekiranya ia meletakkannya pada sesuatu yang haram, apakah ia akan mendapatkan dosa?” Mereka menjawab,”Benar.”Maka Beliau bersabda,”Demikian pula, bila ia meletakkannya pada sesuatu yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala.”
tadi.
»»  READMORE...

Karena Aku Menyayangimu Sobat

 
Sobat..
belakangan ana cukup menjaga bicara,
bukan karena ga mau bicara,
hanya mencoba menggali makna...
mengambil hikmah dari setiap kejadian fana..

Sobat..
belakangan sejuta realita mengusik jiwa,
menjadi pemikiran yang tertunda,
memberi arti baru dalam hidup di dunia...

Hhhmmmm...
aktifitas memaksa diri menjadi begini..
jalanan pulang pun menjadi bagian tak terlewatkan..
sudah jadi agenda rutin,
'"ngehitungin pasangan muda mudi mojok di jalanan..'"

sobat..
sebenarnya apa sih tujuan kita mencari pasangan disaat yang harusnya kita memang belum pantas berpasangan...???
(terlebih lagi bagi mereka yang tidak sedikit pun memikirkan membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan....!)

_____________________________________________
Banyak kasus ana temui yang membuat cukup miris hati ini mendengar dan melihatnya...
Cerita pada awalnya...

Co. "Ce, sungguh aku sayang kamu..."
Ce. "ahh, yang bener...??"
Co. "bener..., suer takewer-kewer"
............dan dengan sekian banyak kata2 'merahmuda' lainnya...

Namun, saat 'angin topan' ribut...
uuuu,, kata2nya berubah drastis....
mule dari caci maki, hingga di sebutkan seluruh penghuni kebun binatang...

yang tinggal apa coba..???
sakit hati, dendam, benci, marah, dan segala macam bentuk kekesalan yang ga bisa di ungkapkan dengan kata2....!

_______________________________________________________
lalu untuk apa sayang2an kalo yang ada nantinya malah sakit hati, dendam tak tentu arah, saling mencaci...
terlebih jika memang dari awal cinta yang tumbuh orientasinya bukanlah kepada jenjang mulia (Pernikahan)... tetapi hanya

sebagai penyalur hawa nafsu, ya misal pegang-pegangan tangan kah, telpon2an atau smsan yg kelewat batas, inilah, itulah,

segala macamnya lah....
Apakah itu yang diperjuangkan...???


Masak anak baru tamat SMP bahkan tak jarang dibawah tingkat itu, sudah mule pacaran...
pikirkanlah.., sudahkah orientasi (tujuan) mereka menikah...??
Ga mungkin dah....!!!

Dan jangan berbangga dulu bwat kamu2 yg mungkin hubungannya sampe saat ini masih belum berakhir dan berlanjut... bahkan sudah mule memikirkan tahap pernikahan...

Bukan berarti ana izinin hubungan yg kaya gitu....
__________________________________

Sekarang coba renungi sedikit...
(Maaf,, ana berbicara selaku pemeluk satu-satunya Agama yang diridhoi oleh Allah, Islam)
Siapa yang menciptakan kita...?
Allah bukan...
Siapa yang memberi kita nikmat, rezeki, karunia, sehingga kita bisa lahir ke dunia ini bahkan bisa exist sampe hari ini...??
Allah bukan...

Terus dari sekian banyaknya yg tellah diberikan oleh Zat Yang Maha Pengasih tadi,
adakah pernah kita bertanya dalam hati ini...?
-sudah berapa seringkah aku bersyukur?
-sedah berapa kali kah aku menyeru-Nya?
-sudah berapa kali kah aku memenuhi panggilannya?
Insan manusia hanyalah seonggok daging yang lemah.., yang ga ada apa-apanya tanpa kekuatan dari-Nya...
Jika memang engkau bisa hidup tanpa kuasa Allah, silahkan cari tempat lain selain bumi Allah.., karena bumi adalah milik Allah,sekaligus sebagai bukti kebesarannya..!

Masih sanggup kah engkau berpaling...???
_____________________________________________
New Question...
"-Apakah sudah pantas aku menjadi seorang hamba...???"

Hamba...
ya itu lah kita, yang senantiasa mengharap penghambaan dari-Nya, Sang Penguasa hati...
Lantas apa sih tujuan kita (hamba) hidup di dunia ini...??

Coba kita kembali kepada pedoman hidup kita...!
(ingat sobat, pedoman hidup umat muslim "Qur'an dan Sunnah", kita menilai segala sesuatu di dunia ini berpedoman pada 2 pegangan itu...!)

Quran dan Sunnah lah standar kebenaran umat Muslim...!
---> Misal,
Apakah pacaran itu di benarkan???
kita lihat pembahasannya dalam Al-Quran,,

yakni Surat Al-Isra' [17] : 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. "
ketahuilah wahai sobad, pacaran itu adalah pintu menuju zina..!
-Zina mata, telinga, hati, mulut.......
______________________________________________________'

Kembali kepada perkara tujuan hidup manusia...
Lihat..... Q.S. Adz-Dzaariyat [51] : 56
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku."

Jelas toh ayat diatas mengungkapkan tujuan hidup (mengapa manusia di ciptakan oleh Allah) di muka bumi ini...
"HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADAKU"

kalo begitu ibadah kepada Allah itu seperti apa...??
pemahaman paling keliru sebagian besar umat islam di Indonesia khususnya...,
memandang Islam hanya sekedar sholat, puasa, zakat, haji.... (ya itu aja, ga lebih)

apakah Al-Quran dan Sunnah yang cukup tebal-tebal itu hanya membahas perkara sholat aja...?? atau perkara puasa, zakat,

haji...????
tentu tidak....
banyak sekali perintah2 Allah dalam Al-Quran...
(untuk itu perlu lah kita mempelajari makna dan kandungan-kandungan pedoman hidup kita yang paling sempurna itu...)

Jadi ibadah itu juga merupakan bentuk pelaksanaan segala perintah-perintah Allah...!
bukan hanya sholat atau ngaji aja tanpa paham apa maknanya...
Dan ia baru menjadi pahala saat ibadah itu dilaksanakan iklas karena Allah....
__________________________________________________________________________________________

Jika kita kembali lagi ke permasalahan awal...
GEJOLAK CINTA MUDA MUDI

apakah itu bentuk ibadah...??? apakah untuk itu Allah menciptakan kita ke Dunia..???

coba kita kembali kepada,,

Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. "

ketahuilah wahai sobad, pacaran itu adalah pintu menuju zina..!
-Zina mata, telinga, hati, mulut.......

bohong lah kalo ada orang yang pacaran bilang ga ada napa2in...!
kalo pun ada, ngapain mereka pacaran...???
bukankah pacaran itu supaya bisa melakukan ini itu..,
yang pegang tangan lah, ini lah, itulah...
Iya kan...!!!

Lalu dimana Allah...??
zat yang telah memberimu nikmat kehidupan, hingga masih bisa merasakan rasa kasing sayang di dunia ini...?
Mana bentuk syukur nya...??
bukan kah wujud rasa syukur kita itu dengan memenuhi perintahnya (kembali kepada segala bentuk ibadah tadi)...????

Apakah yang kamu lakukan itu perintah Allah...????
jelas itu larangan Allah...!
dari mana kita tahu...??? itu dari Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32...!


__________________________________________________________

sobad,,
setelah kita tahu larangan pacaran itu tadi..,
kita juga musty tahu, kalo emang FITRAHnya manusia itu punya rasa cinta / kasih sayang kepada lawan jenisnya...
cuman yang menjadi masalah "kayamana cara kita menyikapinya...!!"

Hubungan atau interaksi antar lawan jenis (perempuan dan laki2) dalam Islam ada aturannya...,
yang biasa disebut HIJAB (Batasan)..

ada batasan2 pergaulan dalam kehidupan antar lawan jenis di dunia islam....!
dan sesungguhnya pacaran itu telah melanggar selanggar-langgarnya batasan2 itu...!


_______________________________________________________________
Syari'at telah membatasi hubungan itu...,
Namun cinta yang orientasinya Pernikahan akan ambil jalan berikut...:
-Ta'aruf (Perkenalan calon 'wanita dan pria' ala ISLAM)
-Khitbah (tahap pelamaran)
-Akad (tahap akhir yang menghalalkan hubungan lelaki dan wanita itu)

Nah seperti itulah cinta yang dikenal dalam Islam....
"Dimana nantinya rasa kasmaran yang hadir telah terbalut dalam kasih sayang yang sakral, suci dalam pandangan Ilahi."

Namun jika hubungan itu belum sampe tahap akad., maka:
"Mereka bergelimang dengan kemaksiatan dalam setiap kasih sayang yang haram bagi mereka berdua."

________________________________________________________________
Na'udzubillahimindzalik...,
Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian....


______________________________________________________
Waktunya Kesimpulan.... ;)
Kita ini pada hakikatnya adalah hamba Allah, yang selalu butuh bantuan dan kekuatan dari-Nya...,
Sudah selayaknya lah kita bersyukur dengan melaksanakan segala perintahnya, beribadah kepadanya... (Q.S. Adz Dzariyat: 56)

Jika kita arahkan perkara diatas kepada permasalahan pacaran,,
--- apakah pacaran itu bentuk ibadah..?

tentu saja bukan, itu adalah larangan Allah... (Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32)
Nah jika begitu, apakah kita masih pantas berpacaran...???
Dimana Allah...? Dimana rasa dan wujud syukur kita atas segala yang telah di berikannya...????

Sobad, Syari'at telah membatasi hubungan atau interaksi antara laki dan perempuan,,,
dan sungguh pacaran itu telah melampaui batas...!!!!!!!

Memang fitrahnya manusia memiliki rasa Cinta, sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi hal tersebut!
Jalan keluar terbaiknya memang menikah dengan cara yang Syar'i..
TIDAK DENGAN PACARAN..!!!

Namun jika belum bisa, belum mampu, belum saatnya menikah..,
maka peliharalah hatimu baik2, pelihara matamu, telingamu, sesungguhnya itu lebih baik bagimu...!
perbanyak puasa sunah...
Perbanyak aktifitas yang bisa mengupgrade kualitas iman kita.., biarlah kita sibuk2 ikut pengajian ini itu (tentunya yang bermanfaat dan ga melanggar Syari'at), dari pada harus terbelenggu dengan rasa cinta yng terus menyesatkan...

tetap semangat dan istiqomah sobat-sobat ku....!


___________________

..........
"Izinkan aku menikah, tanpa pacaran..."
"Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan, dan keikhlasan.. jika cinta itu memang karena Allah, maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah (syari'at)..., karena hakikatnya ia berhulu dari Allah... (quote fr: Muhammad Hidayat)"
"Biarkanlah cinta itu indah pada waktunya..."

Dari pada ngabisin banyak waktu mikirin si 'dia', kapan nge-date, urusan isi pulsa, cari tempat mojok yang asik, mikirin kantong

yang ntah cukup ntah ndak,.. yang tentu saja semua itu GA ADA ARTINYA di SISI ALLAH...

Mending kita nyibukkan diri dengan sungguh -sungguh beribadah padanya.,
senantiasa menjaga kulitas iman kita, menjaga hati kita, menjaga mata kita...
sungguh itu LEBIH BERARTI di SISI ALAH....!

_______________________________________________


Sobat...
ana dh ceritain panjang lebar..., silahkan sobat2 semua berfikir sendiri...,
Kenikmatan Dunia kah yang antum kejar, atau Keduanya...??
(Karena menjalankan Syari'at Allah tidak hanya menjamin kebahagiaan kita di akhirat, tetapi juga di Dunia...!, *temukan jawabannya di postingan selanjutnya)

S'telah sobat baca ceritanye, silakan ambil hikmahnya.,
jadikan keyakinan dalam hati.., setelah itu amalkanlah....! ;)


.....
sekian dulu untuk kesempatan ini...
sangat banyak sebenarnya yang ingin disampaikan...
semoga berlanjut di edisi2 selanjutnya....

Insya Allah....

_____________________________________
created by : 'SetA' Prastya Bayu
silahkan di share dan di tag ke teman2 yang lain...,
"sampaikanlah walaupun satu ayat...! :)"
KLIK SALAH SATU IKLAN UNTUK MENUTUP INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ? OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN LAMA REKOMENDASI BOYKE! KumpulBlogger.com Cara Membuat Related Post / Posting Terkait cara mengatasi ejakulasi dini Sudah cukup lama saya nggak nulis soal tutorial blog. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya pilih tutorial cara membuat related post untuk postingan kali ini. Meski ini bukan teknik baru, tampaknya masih banyak blogger yang blognya belum disupport related post. Padahal, fungsi related post atau posting terkait atau artikel yang berhubungan cukup penting. Yakni pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan artikel yang sedang dibaca. Keuntungan lain adalah kita bisa ‘mempromosikan’ artikel-artikel lama. Jika halaman blog diibaratkan toko, maka related post ini etalasenya. Oke, langsung saja ke tutorialnya berikut ini: 1. Login ke blog anda 2. Masuk menu 'Layout-->Edit HTML' 3. Centang kotak 'Expand Widgets Template' 4. Cari kode ini
 
Sobat..
belakangan ana cukup menjaga bicara,
bukan karena ga mau bicara,
hanya mencoba menggali makna...
mengambil hikmah dari setiap kejadian fana..

Sobat..
belakangan sejuta realita mengusik jiwa,
menjadi pemikiran yang tertunda,
memberi arti baru dalam hidup di dunia...

Hhhmmmm...
aktifitas memaksa diri menjadi begini..
jalanan pulang pun menjadi bagian tak terlewatkan..
sudah jadi agenda rutin,
'"ngehitungin pasangan muda mudi mojok di jalanan..'"

sobat..
sebenarnya apa sih tujuan kita mencari pasangan disaat yang harusnya kita memang belum pantas berpasangan...???
(terlebih lagi bagi mereka yang tidak sedikit pun memikirkan membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan....!)

_____________________________________________
Banyak kasus ana temui yang membuat cukup miris hati ini mendengar dan melihatnya...
Cerita pada awalnya...

Co. "Ce, sungguh aku sayang kamu..."
Ce. "ahh, yang bener...??"
Co. "bener..., suer takewer-kewer"
............dan dengan sekian banyak kata2 'merahmuda' lainnya...

Namun, saat 'angin topan' ribut...
uuuu,, kata2nya berubah drastis....
mule dari caci maki, hingga di sebutkan seluruh penghuni kebun binatang...

yang tinggal apa coba..???
sakit hati, dendam, benci, marah, dan segala macam bentuk kekesalan yang ga bisa di ungkapkan dengan kata2....!

_______________________________________________________
lalu untuk apa sayang2an kalo yang ada nantinya malah sakit hati, dendam tak tentu arah, saling mencaci...
terlebih jika memang dari awal cinta yang tumbuh orientasinya bukanlah kepada jenjang mulia (Pernikahan)... tetapi hanya

sebagai penyalur hawa nafsu, ya misal pegang-pegangan tangan kah, telpon2an atau smsan yg kelewat batas, inilah, itulah,

segala macamnya lah....
Apakah itu yang diperjuangkan...???


Masak anak baru tamat SMP bahkan tak jarang dibawah tingkat itu, sudah mule pacaran...
pikirkanlah.., sudahkah orientasi (tujuan) mereka menikah...??
Ga mungkin dah....!!!

Dan jangan berbangga dulu bwat kamu2 yg mungkin hubungannya sampe saat ini masih belum berakhir dan berlanjut... bahkan sudah mule memikirkan tahap pernikahan...

Bukan berarti ana izinin hubungan yg kaya gitu....
__________________________________

Sekarang coba renungi sedikit...
(Maaf,, ana berbicara selaku pemeluk satu-satunya Agama yang diridhoi oleh Allah, Islam)
Siapa yang menciptakan kita...?
Allah bukan...
Siapa yang memberi kita nikmat, rezeki, karunia, sehingga kita bisa lahir ke dunia ini bahkan bisa exist sampe hari ini...??
Allah bukan...

Terus dari sekian banyaknya yg tellah diberikan oleh Zat Yang Maha Pengasih tadi,
adakah pernah kita bertanya dalam hati ini...?
-sudah berapa seringkah aku bersyukur?
-sedah berapa kali kah aku menyeru-Nya?
-sudah berapa kali kah aku memenuhi panggilannya?
Insan manusia hanyalah seonggok daging yang lemah.., yang ga ada apa-apanya tanpa kekuatan dari-Nya...
Jika memang engkau bisa hidup tanpa kuasa Allah, silahkan cari tempat lain selain bumi Allah.., karena bumi adalah milik Allah,sekaligus sebagai bukti kebesarannya..!

Masih sanggup kah engkau berpaling...???
_____________________________________________
New Question...
"-Apakah sudah pantas aku menjadi seorang hamba...???"

Hamba...
ya itu lah kita, yang senantiasa mengharap penghambaan dari-Nya, Sang Penguasa hati...
Lantas apa sih tujuan kita (hamba) hidup di dunia ini...??

Coba kita kembali kepada pedoman hidup kita...!
(ingat sobat, pedoman hidup umat muslim "Qur'an dan Sunnah", kita menilai segala sesuatu di dunia ini berpedoman pada 2 pegangan itu...!)

Quran dan Sunnah lah standar kebenaran umat Muslim...!
---> Misal,
Apakah pacaran itu di benarkan???
kita lihat pembahasannya dalam Al-Quran,,

yakni Surat Al-Isra' [17] : 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. "
ketahuilah wahai sobad, pacaran itu adalah pintu menuju zina..!
-Zina mata, telinga, hati, mulut.......
______________________________________________________'

Kembali kepada perkara tujuan hidup manusia...
Lihat..... Q.S. Adz-Dzaariyat [51] : 56
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku."

Jelas toh ayat diatas mengungkapkan tujuan hidup (mengapa manusia di ciptakan oleh Allah) di muka bumi ini...
"HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADAKU"

kalo begitu ibadah kepada Allah itu seperti apa...??
pemahaman paling keliru sebagian besar umat islam di Indonesia khususnya...,
memandang Islam hanya sekedar sholat, puasa, zakat, haji.... (ya itu aja, ga lebih)

apakah Al-Quran dan Sunnah yang cukup tebal-tebal itu hanya membahas perkara sholat aja...?? atau perkara puasa, zakat,

haji...????
tentu tidak....
banyak sekali perintah2 Allah dalam Al-Quran...
(untuk itu perlu lah kita mempelajari makna dan kandungan-kandungan pedoman hidup kita yang paling sempurna itu...)

Jadi ibadah itu juga merupakan bentuk pelaksanaan segala perintah-perintah Allah...!
bukan hanya sholat atau ngaji aja tanpa paham apa maknanya...
Dan ia baru menjadi pahala saat ibadah itu dilaksanakan iklas karena Allah....
__________________________________________________________________________________________

Jika kita kembali lagi ke permasalahan awal...
GEJOLAK CINTA MUDA MUDI

apakah itu bentuk ibadah...??? apakah untuk itu Allah menciptakan kita ke Dunia..???

coba kita kembali kepada,,

Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. "

ketahuilah wahai sobad, pacaran itu adalah pintu menuju zina..!
-Zina mata, telinga, hati, mulut.......

bohong lah kalo ada orang yang pacaran bilang ga ada napa2in...!
kalo pun ada, ngapain mereka pacaran...???
bukankah pacaran itu supaya bisa melakukan ini itu..,
yang pegang tangan lah, ini lah, itulah...
Iya kan...!!!

Lalu dimana Allah...??
zat yang telah memberimu nikmat kehidupan, hingga masih bisa merasakan rasa kasing sayang di dunia ini...?
Mana bentuk syukur nya...??
bukan kah wujud rasa syukur kita itu dengan memenuhi perintahnya (kembali kepada segala bentuk ibadah tadi)...????

Apakah yang kamu lakukan itu perintah Allah...????
jelas itu larangan Allah...!
dari mana kita tahu...??? itu dari Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32...!


__________________________________________________________

sobad,,
setelah kita tahu larangan pacaran itu tadi..,
kita juga musty tahu, kalo emang FITRAHnya manusia itu punya rasa cinta / kasih sayang kepada lawan jenisnya...
cuman yang menjadi masalah "kayamana cara kita menyikapinya...!!"

Hubungan atau interaksi antar lawan jenis (perempuan dan laki2) dalam Islam ada aturannya...,
yang biasa disebut HIJAB (Batasan)..

ada batasan2 pergaulan dalam kehidupan antar lawan jenis di dunia islam....!
dan sesungguhnya pacaran itu telah melanggar selanggar-langgarnya batasan2 itu...!


_______________________________________________________________
Syari'at telah membatasi hubungan itu...,
Namun cinta yang orientasinya Pernikahan akan ambil jalan berikut...:
-Ta'aruf (Perkenalan calon 'wanita dan pria' ala ISLAM)
-Khitbah (tahap pelamaran)
-Akad (tahap akhir yang menghalalkan hubungan lelaki dan wanita itu)

Nah seperti itulah cinta yang dikenal dalam Islam....
"Dimana nantinya rasa kasmaran yang hadir telah terbalut dalam kasih sayang yang sakral, suci dalam pandangan Ilahi."

Namun jika hubungan itu belum sampe tahap akad., maka:
"Mereka bergelimang dengan kemaksiatan dalam setiap kasih sayang yang haram bagi mereka berdua."

________________________________________________________________
Na'udzubillahimindzalik...,
Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian....


______________________________________________________
Waktunya Kesimpulan.... ;)
Kita ini pada hakikatnya adalah hamba Allah, yang selalu butuh bantuan dan kekuatan dari-Nya...,
Sudah selayaknya lah kita bersyukur dengan melaksanakan segala perintahnya, beribadah kepadanya... (Q.S. Adz Dzariyat: 56)

Jika kita arahkan perkara diatas kepada permasalahan pacaran,,
--- apakah pacaran itu bentuk ibadah..?

tentu saja bukan, itu adalah larangan Allah... (Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32)
Nah jika begitu, apakah kita masih pantas berpacaran...???
Dimana Allah...? Dimana rasa dan wujud syukur kita atas segala yang telah di berikannya...????

Sobad, Syari'at telah membatasi hubungan atau interaksi antara laki dan perempuan,,,
dan sungguh pacaran itu telah melampaui batas...!!!!!!!

Memang fitrahnya manusia memiliki rasa Cinta, sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi hal tersebut!
Jalan keluar terbaiknya memang menikah dengan cara yang Syar'i..
TIDAK DENGAN PACARAN..!!!

Namun jika belum bisa, belum mampu, belum saatnya menikah..,
maka peliharalah hatimu baik2, pelihara matamu, telingamu, sesungguhnya itu lebih baik bagimu...!
perbanyak puasa sunah...
Perbanyak aktifitas yang bisa mengupgrade kualitas iman kita.., biarlah kita sibuk2 ikut pengajian ini itu (tentunya yang bermanfaat dan ga melanggar Syari'at), dari pada harus terbelenggu dengan rasa cinta yng terus menyesatkan...

tetap semangat dan istiqomah sobat-sobat ku....!


___________________

..........
"Izinkan aku menikah, tanpa pacaran..."
"Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan, dan keikhlasan.. jika cinta itu memang karena Allah, maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah (syari'at)..., karena hakikatnya ia berhulu dari Allah... (quote fr: Muhammad Hidayat)"
"Biarkanlah cinta itu indah pada waktunya..."

Dari pada ngabisin banyak waktu mikirin si 'dia', kapan nge-date, urusan isi pulsa, cari tempat mojok yang asik, mikirin kantong

yang ntah cukup ntah ndak,.. yang tentu saja semua itu GA ADA ARTINYA di SISI ALLAH...

Mending kita nyibukkan diri dengan sungguh -sungguh beribadah padanya.,
senantiasa menjaga kulitas iman kita, menjaga hati kita, menjaga mata kita...
sungguh itu LEBIH BERARTI di SISI ALAH....!

_______________________________________________


Sobat...
ana dh ceritain panjang lebar..., silahkan sobat2 semua berfikir sendiri...,
Kenikmatan Dunia kah yang antum kejar, atau Keduanya...??
(Karena menjalankan Syari'at Allah tidak hanya menjamin kebahagiaan kita di akhirat, tetapi juga di Dunia...!, *temukan jawabannya di postingan selanjutnya)

S'telah sobat baca ceritanye, silakan ambil hikmahnya.,
jadikan keyakinan dalam hati.., setelah itu amalkanlah....! ;)


.....
sekian dulu untuk kesempatan ini...
sangat banyak sebenarnya yang ingin disampaikan...
semoga berlanjut di edisi2 selanjutnya....

Insya Allah....

_____________________________________
created by : 'SetA' Prastya Bayu
silahkan di share dan di tag ke teman2 yang lain...,
"sampaikanlah walaupun satu ayat...! :)"
5. Letakkan script berikut ini di bawah kode
 
Sobat..
belakangan ana cukup menjaga bicara,
bukan karena ga mau bicara,
hanya mencoba menggali makna...
mengambil hikmah dari setiap kejadian fana..

Sobat..
belakangan sejuta realita mengusik jiwa,
menjadi pemikiran yang tertunda,
memberi arti baru dalam hidup di dunia...

Hhhmmmm...
aktifitas memaksa diri menjadi begini..
jalanan pulang pun menjadi bagian tak terlewatkan..
sudah jadi agenda rutin,
'"ngehitungin pasangan muda mudi mojok di jalanan..'"

sobat..
sebenarnya apa sih tujuan kita mencari pasangan disaat yang harusnya kita memang belum pantas berpasangan...???
(terlebih lagi bagi mereka yang tidak sedikit pun memikirkan membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan....!)

_____________________________________________
Banyak kasus ana temui yang membuat cukup miris hati ini mendengar dan melihatnya...
Cerita pada awalnya...

Co. "Ce, sungguh aku sayang kamu..."
Ce. "ahh, yang bener...??"
Co. "bener..., suer takewer-kewer"
............dan dengan sekian banyak kata2 'merahmuda' lainnya...

Namun, saat 'angin topan' ribut...
uuuu,, kata2nya berubah drastis....
mule dari caci maki, hingga di sebutkan seluruh penghuni kebun binatang...

yang tinggal apa coba..???
sakit hati, dendam, benci, marah, dan segala macam bentuk kekesalan yang ga bisa di ungkapkan dengan kata2....!

_______________________________________________________
lalu untuk apa sayang2an kalo yang ada nantinya malah sakit hati, dendam tak tentu arah, saling mencaci...
terlebih jika memang dari awal cinta yang tumbuh orientasinya bukanlah kepada jenjang mulia (Pernikahan)... tetapi hanya

sebagai penyalur hawa nafsu, ya misal pegang-pegangan tangan kah, telpon2an atau smsan yg kelewat batas, inilah, itulah,

segala macamnya lah....
Apakah itu yang diperjuangkan...???


Masak anak baru tamat SMP bahkan tak jarang dibawah tingkat itu, sudah mule pacaran...
pikirkanlah.., sudahkah orientasi (tujuan) mereka menikah...??
Ga mungkin dah....!!!

Dan jangan berbangga dulu bwat kamu2 yg mungkin hubungannya sampe saat ini masih belum berakhir dan berlanjut... bahkan sudah mule memikirkan tahap pernikahan...

Bukan berarti ana izinin hubungan yg kaya gitu....
__________________________________

Sekarang coba renungi sedikit...
(Maaf,, ana berbicara selaku pemeluk satu-satunya Agama yang diridhoi oleh Allah, Islam)
Siapa yang menciptakan kita...?
Allah bukan...
Siapa yang memberi kita nikmat, rezeki, karunia, sehingga kita bisa lahir ke dunia ini bahkan bisa exist sampe hari ini...??
Allah bukan...

Terus dari sekian banyaknya yg tellah diberikan oleh Zat Yang Maha Pengasih tadi,
adakah pernah kita bertanya dalam hati ini...?
-sudah berapa seringkah aku bersyukur?
-sedah berapa kali kah aku menyeru-Nya?
-sudah berapa kali kah aku memenuhi panggilannya?
Insan manusia hanyalah seonggok daging yang lemah.., yang ga ada apa-apanya tanpa kekuatan dari-Nya...
Jika memang engkau bisa hidup tanpa kuasa Allah, silahkan cari tempat lain selain bumi Allah.., karena bumi adalah milik Allah,sekaligus sebagai bukti kebesarannya..!

Masih sanggup kah engkau berpaling...???
_____________________________________________
New Question...
"-Apakah sudah pantas aku menjadi seorang hamba...???"

Hamba...
ya itu lah kita, yang senantiasa mengharap penghambaan dari-Nya, Sang Penguasa hati...
Lantas apa sih tujuan kita (hamba) hidup di dunia ini...??

Coba kita kembali kepada pedoman hidup kita...!
(ingat sobat, pedoman hidup umat muslim "Qur'an dan Sunnah", kita menilai segala sesuatu di dunia ini berpedoman pada 2 pegangan itu...!)

Quran dan Sunnah lah standar kebenaran umat Muslim...!
---> Misal,
Apakah pacaran itu di benarkan???
kita lihat pembahasannya dalam Al-Quran,,

yakni Surat Al-Isra' [17] : 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. "
ketahuilah wahai sobad, pacaran itu adalah pintu menuju zina..!
-Zina mata, telinga, hati, mulut.......
______________________________________________________'

Kembali kepada perkara tujuan hidup manusia...
Lihat..... Q.S. Adz-Dzaariyat [51] : 56
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku."

Jelas toh ayat diatas mengungkapkan tujuan hidup (mengapa manusia di ciptakan oleh Allah) di muka bumi ini...
"HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADAKU"

kalo begitu ibadah kepada Allah itu seperti apa...??
pemahaman paling keliru sebagian besar umat islam di Indonesia khususnya...,
memandang Islam hanya sekedar sholat, puasa, zakat, haji.... (ya itu aja, ga lebih)

apakah Al-Quran dan Sunnah yang cukup tebal-tebal itu hanya membahas perkara sholat aja...?? atau perkara puasa, zakat,

haji...????
tentu tidak....
banyak sekali perintah2 Allah dalam Al-Quran...
(untuk itu perlu lah kita mempelajari makna dan kandungan-kandungan pedoman hidup kita yang paling sempurna itu...)

Jadi ibadah itu juga merupakan bentuk pelaksanaan segala perintah-perintah Allah...!
bukan hanya sholat atau ngaji aja tanpa paham apa maknanya...
Dan ia baru menjadi pahala saat ibadah itu dilaksanakan iklas karena Allah....
__________________________________________________________________________________________

Jika kita kembali lagi ke permasalahan awal...
GEJOLAK CINTA MUDA MUDI

apakah itu bentuk ibadah...??? apakah untuk itu Allah menciptakan kita ke Dunia..???

coba kita kembali kepada,,

Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. "

ketahuilah wahai sobad, pacaran itu adalah pintu menuju zina..!
-Zina mata, telinga, hati, mulut.......

bohong lah kalo ada orang yang pacaran bilang ga ada napa2in...!
kalo pun ada, ngapain mereka pacaran...???
bukankah pacaran itu supaya bisa melakukan ini itu..,
yang pegang tangan lah, ini lah, itulah...
Iya kan...!!!

Lalu dimana Allah...??
zat yang telah memberimu nikmat kehidupan, hingga masih bisa merasakan rasa kasing sayang di dunia ini...?
Mana bentuk syukur nya...??
bukan kah wujud rasa syukur kita itu dengan memenuhi perintahnya (kembali kepada segala bentuk ibadah tadi)...????

Apakah yang kamu lakukan itu perintah Allah...????
jelas itu larangan Allah...!
dari mana kita tahu...??? itu dari Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32...!


__________________________________________________________

sobad,,
setelah kita tahu larangan pacaran itu tadi..,
kita juga musty tahu, kalo emang FITRAHnya manusia itu punya rasa cinta / kasih sayang kepada lawan jenisnya...
cuman yang menjadi masalah "kayamana cara kita menyikapinya...!!"

Hubungan atau interaksi antar lawan jenis (perempuan dan laki2) dalam Islam ada aturannya...,
yang biasa disebut HIJAB (Batasan)..

ada batasan2 pergaulan dalam kehidupan antar lawan jenis di dunia islam....!
dan sesungguhnya pacaran itu telah melanggar selanggar-langgarnya batasan2 itu...!


_______________________________________________________________
Syari'at telah membatasi hubungan itu...,
Namun cinta yang orientasinya Pernikahan akan ambil jalan berikut...:
-Ta'aruf (Perkenalan calon 'wanita dan pria' ala ISLAM)
-Khitbah (tahap pelamaran)
-Akad (tahap akhir yang menghalalkan hubungan lelaki dan wanita itu)

Nah seperti itulah cinta yang dikenal dalam Islam....
"Dimana nantinya rasa kasmaran yang hadir telah terbalut dalam kasih sayang yang sakral, suci dalam pandangan Ilahi."

Namun jika hubungan itu belum sampe tahap akad., maka:
"Mereka bergelimang dengan kemaksiatan dalam setiap kasih sayang yang haram bagi mereka berdua."

________________________________________________________________
Na'udzubillahimindzalik...,
Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian....


______________________________________________________
Waktunya Kesimpulan.... ;)
Kita ini pada hakikatnya adalah hamba Allah, yang selalu butuh bantuan dan kekuatan dari-Nya...,
Sudah selayaknya lah kita bersyukur dengan melaksanakan segala perintahnya, beribadah kepadanya... (Q.S. Adz Dzariyat: 56)

Jika kita arahkan perkara diatas kepada permasalahan pacaran,,
--- apakah pacaran itu bentuk ibadah..?

tentu saja bukan, itu adalah larangan Allah... (Q.S. Surat Al-Isra' [17] : 32)
Nah jika begitu, apakah kita masih pantas berpacaran...???
Dimana Allah...? Dimana rasa dan wujud syukur kita atas segala yang telah di berikannya...????

Sobad, Syari'at telah membatasi hubungan atau interaksi antara laki dan perempuan,,,
dan sungguh pacaran itu telah melampaui batas...!!!!!!!

Memang fitrahnya manusia memiliki rasa Cinta, sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi hal tersebut!
Jalan keluar terbaiknya memang menikah dengan cara yang Syar'i..
TIDAK DENGAN PACARAN..!!!

Namun jika belum bisa, belum mampu, belum saatnya menikah..,
maka peliharalah hatimu baik2, pelihara matamu, telingamu, sesungguhnya itu lebih baik bagimu...!
perbanyak puasa sunah...
Perbanyak aktifitas yang bisa mengupgrade kualitas iman kita.., biarlah kita sibuk2 ikut pengajian ini itu (tentunya yang bermanfaat dan ga melanggar Syari'at), dari pada harus terbelenggu dengan rasa cinta yng terus menyesatkan...

tetap semangat dan istiqomah sobat-sobat ku....!


___________________

..........
"Izinkan aku menikah, tanpa pacaran..."
"Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan, dan keikhlasan.. jika cinta itu memang karena Allah, maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah (syari'at)..., karena hakikatnya ia berhulu dari Allah... (quote fr: Muhammad Hidayat)"
"Biarkanlah cinta itu indah pada waktunya..."

Dari pada ngabisin banyak waktu mikirin si 'dia', kapan nge-date, urusan isi pulsa, cari tempat mojok yang asik, mikirin kantong

yang ntah cukup ntah ndak,.. yang tentu saja semua itu GA ADA ARTINYA di SISI ALLAH...

Mending kita nyibukkan diri dengan sungguh -sungguh beribadah padanya.,
senantiasa menjaga kulitas iman kita, menjaga hati kita, menjaga mata kita...
sungguh itu LEBIH BERARTI di SISI ALAH....!

_______________________________________________


Sobat...
ana dh ceritain panjang lebar..., silahkan sobat2 semua berfikir sendiri...,
Kenikmatan Dunia kah yang antum kejar, atau Keduanya...??
(Karena menjalankan Syari'at Allah tidak hanya menjamin kebahagiaan kita di akhirat, tetapi juga di Dunia...!, *temukan jawabannya di postingan selanjutnya)

S'telah sobat baca ceritanye, silakan ambil hikmahnya.,
jadikan keyakinan dalam hati.., setelah itu amalkanlah....! ;)


.....
sekian dulu untuk kesempatan ini...
sangat banyak sebenarnya yang ingin disampaikan...
semoga berlanjut di edisi2 selanjutnya....

Insya Allah....

_____________________________________
created by : 'SetA' Prastya Bayu
silahkan di share dan di tag ke teman2 yang lain...,
"sampaikanlah walaupun satu ayat...! :)"
tadi.
»»  READMORE...

Teori Menemukan Bidadari

Oleh : Santri Tengik (Kontributor majalah mini Minirvana dan Maki)



Entah yang keberapa kalinya aku menulis ini. Mungkin kamu juga sudah pernah membacanya entah dimana. Tapi semoga saja kamu termasuk yang belum pernah membacanya. Lagipula yang aku tulis sekarang ini akan agak lain rasanya dengan yang pernah aku tulis entah kapan dan di tulisan yang mana itu. Dan tulisan ini akan khusus membahas teori menemukan bidadari.

Bidadari. Satu kata yang akan membuat kita, para cowok, akan membayangkan cewek dengan semua kelebihan yang kita inginkan sebagai istri kita. Kekasih untuk berbagi cerita, tawa canda, hati, dan pikiran. Kekasih sepanjang hayat. Meskipun kita amat sangat jarang untuk berani membayangkan bagaimana dia tua nantinya.

Cantik, putih, tinggi, badannya bagus dalam artian seksi, bahenol, senyumnya manis, rambutnya panjang, kulitnya halus mulus, pintar masak. Sebenarnya kalau ngomongin bidadari lebih gampang terbayang fisiknya, bukan kepribadiannya. Soal kepribadian lebih sempit wilayahnya, lebih ke selera kita masing-masing. Dan juga tersangkut paut dengan kepribadian kita sendiri seperti apa. Tapi kalau soal fisik, kebanyakan kita kan udah teracuni iklan, jadi lebih sedikit seragam defenisi cantik itu seperti apa. Kurang lebihnya seperti yang diatas tadi lah. Benar kan?

Nah, masalahnya sekarang, hampir semua cewek berlomba untuk menampilkan yang terbaik dari dirinya itu. Terutama dari segi fisik yang memang secara langsung dapat kita nikmatin.

Di satu sisi ini memang terkesan enak, bisa muasin nafsu mata kita. Tapi disisi lain ini juga yang membunuh kelahiran 'bidadari' kita sendiri!

Contohnya anak pesantren, yang secara fisik pergaulannya dipisah antar cewek dengan cowok. Bagi anak pesantren yang pindah ke SMA, melihat cewek-cewek SMA, udah bikin deg-degannya beda dengan kita yang dari SD-SMP biasa ngeliat cewek karena emang dicampur dalam proses belajar.

Kita ngeliat betis cewek, cuman satu "deg". Anak pesantren? Bisa tiga "deg" jantungnya! Kita yang biasa salaman dengan cewek sejak kapan, waktu pas SMA mau salaman sama cewek yang cantik juga nggak akan terlalu "deg", kecuali dia taksiran kita. Anak pesantren? Boro-boro mau salaman, nyentuh kulit cewek aja juga mungkin cuma kulit ibunya aja yang pernah! Tegangan listriknya bisa sampai ke ubun-ubun tuh! Karena emang dasarnya cowok dan cewek itu beda tegangannya, jadi ketika bersentuhan emang ada suatu sensasi rasa.

Nah, karena udah keseringan merasakan sensasi rasa itu, kita udah nggak terlalu merasakannya lagi. Beda kan, dengan anak pesantren yang jarang-jarang atau malah baru pertama kalinya nyentuh cewek. Pertama merasakan sensasi kulit cewek.

Kenapa mesti anak pesantren yang jadi contoh? Bukannya apa-apa, biar gampang aja bayanginnya. Rata-rata kita semua tahu bagaimana kehidupan pesantren seperti apa, jadi mudah bayanginnya. Tentunya pesantren yang masih terjaga ya.

Pernah dengar ada yang berkata seperti ini, malam pertama adalah ibaratnya merasakan surga dunia!

Tapi jangan buru-buru senang dulu. Belum tentu kita yang akan merasakan seperti itu juga. Kata-kata itu lebih tepat buat yang belum pernah ngeliat cewek selain ibu dan saudara perempuannya.

Coba bayangin aja, dia baru ngeliat cewek lebih dari wajah baru sekalinya itu, itupun cuman wajah, bukan keseluruhan kepala. Pas udah nikah, baru pertama kalinya nyentuh kulit cewek, baru pertama kalinya ciuman, baru pertama kalinya ehm ehm... . Semua sensasi rasa itu bergabung menjadi satu! Gimana nggak dahsyat rasanya? Topan badai beliung juga kalah tuh!

Tapi ini nggak berlaku buat cowok aja lho, ceweknya juga gitu. Walaupun aku nggak tahu kalau cewek tuh tertarik apa nggak sih dengan bodi cowok? Tapi ini juga buat cewek yang nggak menikmati sensasi rasa itu satu persatu dengan orang yang berbeda dan bertahap.Kebanyakan kita sekarang kan udah nganggap biasa cewek cowok. Dengan gampangnya kita ngeliat dimana-mana. Dari yang model apa sampai apa. Dari yang kebuka dikit sampai yang nggak ada tutupnya. Nyadar nggak nyadar kita udah menghabiskan sensasi rasa kita terhadap lawan jenis sedikit demi sedikit setiap melihat.

Belum lagi sentuhan dengan berbagai rasa kulit lawan jenis. Bagaimanapun kita menghindarinya, mesti ada satu dua kali kita membandingkannya dengan yang lain. Perbandingan yang nggak akan membawa efek baik sebenarnya. Kalau lebih halus dari yang pernah kita sentuh, kita bisa memandang dia lebih tinggi, dan yang kasar lebih rendah. Sialnya, kalau yang lebih kasar ini jadi kekasih kita! Bisa jadi menimbulkan perasaan dan kegelisahan pikiran yang beragam kan terhadap yang halus tadi. Manusia kan ingin selalu dapat yang lebih baik dari yang sudah dia mililki.

Jadi teori menemukan bidadarinya mana nih?

Simpelnya sih, kita menabung sensasi rasa dari melihat lawan jenis, menyentuh kulitnya, dan semua hal yang seharusnya bisa jadi pertama kali kita rasakan dengan lawan jenis, kita rasakan dengan istri kita nantinya, maka bidadari akan lahir untuk kita kawan!

Teori ini pernah aku sampaikan langsung ke seorang cewek, dan tanggapannya mesem-mesem aja. Nggak jelas setuju apa nggaknya. Tapi kayaknya dia bakalan mau jadi 'bidadari' deh.

Coba kalau semua cewek mau jadi bidadari, kita kan jadi gampang nyari bidadari. Tapi jangan maunya nuntut aja, kita para cowok juga, bantuin mereka buat jadi bidadari, dan berusaha menjadi bidadara (ada nggak sih?) bagi dianya.

Ditulis pada tanggal : 27 Agustus 2007
Diketik ulang pada tanggal : 15 Juni 2011

*Diambil dari buku 'Jangan Sadarkan Cewek!' dengan penulis '-chio-' terbitan 'Anomali', Yogyakarta. KLIK SALAH SATU IKLAN UNTUK MENUTUP INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ? OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN LAMA REKOMENDASI BOYKE! KumpulBlogger.com Cara Membuat Related Post / Posting Terkait cara mengatasi ejakulasi dini Sudah cukup lama saya nggak nulis soal tutorial blog. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya pilih tutorial cara membuat related post untuk postingan kali ini. Meski ini bukan teknik baru, tampaknya masih banyak blogger yang blognya belum disupport related post. Padahal, fungsi related post atau posting terkait atau artikel yang berhubungan cukup penting. Yakni pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan artikel yang sedang dibaca. Keuntungan lain adalah kita bisa ‘mempromosikan’ artikel-artikel lama. Jika halaman blog diibaratkan toko, maka related post ini etalasenya. Oke, langsung saja ke tutorialnya berikut ini: 1. Login ke blog anda 2. Masuk menu 'Layout-->Edit HTML' 3. Centang kotak 'Expand Widgets Template' 4. Cari kode ini Oleh : Santri Tengik (Kontributor majalah mini Minirvana dan Maki)



Entah yang keberapa kalinya aku menulis ini. Mungkin kamu juga sudah pernah membacanya entah dimana. Tapi semoga saja kamu termasuk yang belum pernah membacanya. Lagipula yang aku tulis sekarang ini akan agak lain rasanya dengan yang pernah aku tulis entah kapan dan di tulisan yang mana itu. Dan tulisan ini akan khusus membahas teori menemukan bidadari.

Bidadari. Satu kata yang akan membuat kita, para cowok, akan membayangkan cewek dengan semua kelebihan yang kita inginkan sebagai istri kita. Kekasih untuk berbagi cerita, tawa canda, hati, dan pikiran. Kekasih sepanjang hayat. Meskipun kita amat sangat jarang untuk berani membayangkan bagaimana dia tua nantinya.

Cantik, putih, tinggi, badannya bagus dalam artian seksi, bahenol, senyumnya manis, rambutnya panjang, kulitnya halus mulus, pintar masak. Sebenarnya kalau ngomongin bidadari lebih gampang terbayang fisiknya, bukan kepribadiannya. Soal kepribadian lebih sempit wilayahnya, lebih ke selera kita masing-masing. Dan juga tersangkut paut dengan kepribadian kita sendiri seperti apa. Tapi kalau soal fisik, kebanyakan kita kan udah teracuni iklan, jadi lebih sedikit seragam defenisi cantik itu seperti apa. Kurang lebihnya seperti yang diatas tadi lah. Benar kan?

Nah, masalahnya sekarang, hampir semua cewek berlomba untuk menampilkan yang terbaik dari dirinya itu. Terutama dari segi fisik yang memang secara langsung dapat kita nikmatin.

Di satu sisi ini memang terkesan enak, bisa muasin nafsu mata kita. Tapi disisi lain ini juga yang membunuh kelahiran 'bidadari' kita sendiri!

Contohnya anak pesantren, yang secara fisik pergaulannya dipisah antar cewek dengan cowok. Bagi anak pesantren yang pindah ke SMA, melihat cewek-cewek SMA, udah bikin deg-degannya beda dengan kita yang dari SD-SMP biasa ngeliat cewek karena emang dicampur dalam proses belajar.

Kita ngeliat betis cewek, cuman satu "deg". Anak pesantren? Bisa tiga "deg" jantungnya! Kita yang biasa salaman dengan cewek sejak kapan, waktu pas SMA mau salaman sama cewek yang cantik juga nggak akan terlalu "deg", kecuali dia taksiran kita. Anak pesantren? Boro-boro mau salaman, nyentuh kulit cewek aja juga mungkin cuma kulit ibunya aja yang pernah! Tegangan listriknya bisa sampai ke ubun-ubun tuh! Karena emang dasarnya cowok dan cewek itu beda tegangannya, jadi ketika bersentuhan emang ada suatu sensasi rasa.

Nah, karena udah keseringan merasakan sensasi rasa itu, kita udah nggak terlalu merasakannya lagi. Beda kan, dengan anak pesantren yang jarang-jarang atau malah baru pertama kalinya nyentuh cewek. Pertama merasakan sensasi kulit cewek.

Kenapa mesti anak pesantren yang jadi contoh? Bukannya apa-apa, biar gampang aja bayanginnya. Rata-rata kita semua tahu bagaimana kehidupan pesantren seperti apa, jadi mudah bayanginnya. Tentunya pesantren yang masih terjaga ya.

Pernah dengar ada yang berkata seperti ini, malam pertama adalah ibaratnya merasakan surga dunia!

Tapi jangan buru-buru senang dulu. Belum tentu kita yang akan merasakan seperti itu juga. Kata-kata itu lebih tepat buat yang belum pernah ngeliat cewek selain ibu dan saudara perempuannya.

Coba bayangin aja, dia baru ngeliat cewek lebih dari wajah baru sekalinya itu, itupun cuman wajah, bukan keseluruhan kepala. Pas udah nikah, baru pertama kalinya nyentuh kulit cewek, baru pertama kalinya ciuman, baru pertama kalinya ehm ehm... . Semua sensasi rasa itu bergabung menjadi satu! Gimana nggak dahsyat rasanya? Topan badai beliung juga kalah tuh!

Tapi ini nggak berlaku buat cowok aja lho, ceweknya juga gitu. Walaupun aku nggak tahu kalau cewek tuh tertarik apa nggak sih dengan bodi cowok? Tapi ini juga buat cewek yang nggak menikmati sensasi rasa itu satu persatu dengan orang yang berbeda dan bertahap.Kebanyakan kita sekarang kan udah nganggap biasa cewek cowok. Dengan gampangnya kita ngeliat dimana-mana. Dari yang model apa sampai apa. Dari yang kebuka dikit sampai yang nggak ada tutupnya. Nyadar nggak nyadar kita udah menghabiskan sensasi rasa kita terhadap lawan jenis sedikit demi sedikit setiap melihat.

Belum lagi sentuhan dengan berbagai rasa kulit lawan jenis. Bagaimanapun kita menghindarinya, mesti ada satu dua kali kita membandingkannya dengan yang lain. Perbandingan yang nggak akan membawa efek baik sebenarnya. Kalau lebih halus dari yang pernah kita sentuh, kita bisa memandang dia lebih tinggi, dan yang kasar lebih rendah. Sialnya, kalau yang lebih kasar ini jadi kekasih kita! Bisa jadi menimbulkan perasaan dan kegelisahan pikiran yang beragam kan terhadap yang halus tadi. Manusia kan ingin selalu dapat yang lebih baik dari yang sudah dia mililki.

Jadi teori menemukan bidadarinya mana nih?

Simpelnya sih, kita menabung sensasi rasa dari melihat lawan jenis, menyentuh kulitnya, dan semua hal yang seharusnya bisa jadi pertama kali kita rasakan dengan lawan jenis, kita rasakan dengan istri kita nantinya, maka bidadari akan lahir untuk kita kawan!

Teori ini pernah aku sampaikan langsung ke seorang cewek, dan tanggapannya mesem-mesem aja. Nggak jelas setuju apa nggaknya. Tapi kayaknya dia bakalan mau jadi 'bidadari' deh.

Coba kalau semua cewek mau jadi bidadari, kita kan jadi gampang nyari bidadari. Tapi jangan maunya nuntut aja, kita para cowok juga, bantuin mereka buat jadi bidadari, dan berusaha menjadi bidadara (ada nggak sih?) bagi dianya.

Ditulis pada tanggal : 27 Agustus 2007
Diketik ulang pada tanggal : 15 Juni 2011

*Diambil dari buku 'Jangan Sadarkan Cewek!' dengan penulis '-chio-' terbitan 'Anomali', Yogyakarta. 5. Letakkan script berikut ini di bawah kode Oleh : Santri Tengik (Kontributor majalah mini Minirvana dan Maki)



Entah yang keberapa kalinya aku menulis ini. Mungkin kamu juga sudah pernah membacanya entah dimana. Tapi semoga saja kamu termasuk yang belum pernah membacanya. Lagipula yang aku tulis sekarang ini akan agak lain rasanya dengan yang pernah aku tulis entah kapan dan di tulisan yang mana itu. Dan tulisan ini akan khusus membahas teori menemukan bidadari.

Bidadari. Satu kata yang akan membuat kita, para cowok, akan membayangkan cewek dengan semua kelebihan yang kita inginkan sebagai istri kita. Kekasih untuk berbagi cerita, tawa canda, hati, dan pikiran. Kekasih sepanjang hayat. Meskipun kita amat sangat jarang untuk berani membayangkan bagaimana dia tua nantinya.

Cantik, putih, tinggi, badannya bagus dalam artian seksi, bahenol, senyumnya manis, rambutnya panjang, kulitnya halus mulus, pintar masak. Sebenarnya kalau ngomongin bidadari lebih gampang terbayang fisiknya, bukan kepribadiannya. Soal kepribadian lebih sempit wilayahnya, lebih ke selera kita masing-masing. Dan juga tersangkut paut dengan kepribadian kita sendiri seperti apa. Tapi kalau soal fisik, kebanyakan kita kan udah teracuni iklan, jadi lebih sedikit seragam defenisi cantik itu seperti apa. Kurang lebihnya seperti yang diatas tadi lah. Benar kan?

Nah, masalahnya sekarang, hampir semua cewek berlomba untuk menampilkan yang terbaik dari dirinya itu. Terutama dari segi fisik yang memang secara langsung dapat kita nikmatin.

Di satu sisi ini memang terkesan enak, bisa muasin nafsu mata kita. Tapi disisi lain ini juga yang membunuh kelahiran 'bidadari' kita sendiri!

Contohnya anak pesantren, yang secara fisik pergaulannya dipisah antar cewek dengan cowok. Bagi anak pesantren yang pindah ke SMA, melihat cewek-cewek SMA, udah bikin deg-degannya beda dengan kita yang dari SD-SMP biasa ngeliat cewek karena emang dicampur dalam proses belajar.

Kita ngeliat betis cewek, cuman satu "deg". Anak pesantren? Bisa tiga "deg" jantungnya! Kita yang biasa salaman dengan cewek sejak kapan, waktu pas SMA mau salaman sama cewek yang cantik juga nggak akan terlalu "deg", kecuali dia taksiran kita. Anak pesantren? Boro-boro mau salaman, nyentuh kulit cewek aja juga mungkin cuma kulit ibunya aja yang pernah! Tegangan listriknya bisa sampai ke ubun-ubun tuh! Karena emang dasarnya cowok dan cewek itu beda tegangannya, jadi ketika bersentuhan emang ada suatu sensasi rasa.

Nah, karena udah keseringan merasakan sensasi rasa itu, kita udah nggak terlalu merasakannya lagi. Beda kan, dengan anak pesantren yang jarang-jarang atau malah baru pertama kalinya nyentuh cewek. Pertama merasakan sensasi kulit cewek.

Kenapa mesti anak pesantren yang jadi contoh? Bukannya apa-apa, biar gampang aja bayanginnya. Rata-rata kita semua tahu bagaimana kehidupan pesantren seperti apa, jadi mudah bayanginnya. Tentunya pesantren yang masih terjaga ya.

Pernah dengar ada yang berkata seperti ini, malam pertama adalah ibaratnya merasakan surga dunia!

Tapi jangan buru-buru senang dulu. Belum tentu kita yang akan merasakan seperti itu juga. Kata-kata itu lebih tepat buat yang belum pernah ngeliat cewek selain ibu dan saudara perempuannya.

Coba bayangin aja, dia baru ngeliat cewek lebih dari wajah baru sekalinya itu, itupun cuman wajah, bukan keseluruhan kepala. Pas udah nikah, baru pertama kalinya nyentuh kulit cewek, baru pertama kalinya ciuman, baru pertama kalinya ehm ehm... . Semua sensasi rasa itu bergabung menjadi satu! Gimana nggak dahsyat rasanya? Topan badai beliung juga kalah tuh!

Tapi ini nggak berlaku buat cowok aja lho, ceweknya juga gitu. Walaupun aku nggak tahu kalau cewek tuh tertarik apa nggak sih dengan bodi cowok? Tapi ini juga buat cewek yang nggak menikmati sensasi rasa itu satu persatu dengan orang yang berbeda dan bertahap.Kebanyakan kita sekarang kan udah nganggap biasa cewek cowok. Dengan gampangnya kita ngeliat dimana-mana. Dari yang model apa sampai apa. Dari yang kebuka dikit sampai yang nggak ada tutupnya. Nyadar nggak nyadar kita udah menghabiskan sensasi rasa kita terhadap lawan jenis sedikit demi sedikit setiap melihat.

Belum lagi sentuhan dengan berbagai rasa kulit lawan jenis. Bagaimanapun kita menghindarinya, mesti ada satu dua kali kita membandingkannya dengan yang lain. Perbandingan yang nggak akan membawa efek baik sebenarnya. Kalau lebih halus dari yang pernah kita sentuh, kita bisa memandang dia lebih tinggi, dan yang kasar lebih rendah. Sialnya, kalau yang lebih kasar ini jadi kekasih kita! Bisa jadi menimbulkan perasaan dan kegelisahan pikiran yang beragam kan terhadap yang halus tadi. Manusia kan ingin selalu dapat yang lebih baik dari yang sudah dia mililki.

Jadi teori menemukan bidadarinya mana nih?

Simpelnya sih, kita menabung sensasi rasa dari melihat lawan jenis, menyentuh kulitnya, dan semua hal yang seharusnya bisa jadi pertama kali kita rasakan dengan lawan jenis, kita rasakan dengan istri kita nantinya, maka bidadari akan lahir untuk kita kawan!

Teori ini pernah aku sampaikan langsung ke seorang cewek, dan tanggapannya mesem-mesem aja. Nggak jelas setuju apa nggaknya. Tapi kayaknya dia bakalan mau jadi 'bidadari' deh.

Coba kalau semua cewek mau jadi bidadari, kita kan jadi gampang nyari bidadari. Tapi jangan maunya nuntut aja, kita para cowok juga, bantuin mereka buat jadi bidadari, dan berusaha menjadi bidadara (ada nggak sih?) bagi dianya.

Ditulis pada tanggal : 27 Agustus 2007
Diketik ulang pada tanggal : 15 Juni 2011

*Diambil dari buku 'Jangan Sadarkan Cewek!' dengan penulis '-chio-' terbitan 'Anomali', Yogyakarta. tadi.
»»  READMORE...

Blog Archives

Popular Posts

 

ƪ(•ˆ⌣ˆ•)ʃ Novitɑ's Journɑl ƪ(•ˆ⌣ˆ•)ʃ Copyright 2009 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipietoon | All Image Presented by Online Journal


This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates