Kebiasaan merokok bukanlah jenis penyakit, namun justru kerap bikin penyakit. Untuk membuat perokok menghentikan kebiasaannya pun sulitnya bukan main.
Jika niat berhenti merokok sering gagal, sebuah vaksin bernama NicVax kini sedang diujicobakan oleh peneliti di Amerika Serikat untuk menyetop kebiasaan merokok. Vaksin ini bekerja mengurangi kenikmatan dari merokok. Pada prosesnya vaksin ini akan memproduksi antibodi yang menghalau molekul nikotin sekaligus mencegahnya untuk memasuki otak.
Dalam uji coba vaksin diberikan kepada 300 responden yang ingin berhenti merokok. Tiga dosis NicVAX diberikan pada hari pertama, ke 14, dan ke-28. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah antibodi dalam tubuh yang menetralkan jumlah nikotin dalam darah sekaligus mengurangi keinginan merokok. Dosis keempat diberikan pada hari ke-182 membentuk antibodi yang lebih tinggi untuk menghalau nikotin.
Kelak kita tinggal datang ke puskesmas untuk bisa berhenti merokok. Kepada dokter yang bertugas kita cukup mengatakan, “Dok, saya perlu vaksinasi antinikotin. Saya mau berhenti merokok
Catatan:
Kabar gembira bagi anda yang ingin berhenti merokok, pasalnya GlaxoSmithKline dan Nabi Pharmaceuticals ( perusahaan yang mengembangkan obat), telah bersepakat untuk membuat dan memproduksi vaksin anti merokok. Jika hal ini terwujud, jutaan angka kematian yang disebabkan oleh rokok akan berkurang. NicVAX adalah vaksin yang bekerja mencegah nikotin dalam tembakau untuk masuk ke otak, ini dikarenakan apabila nikotin tersebut masuk ke dalam otak seseorang, maka orang tersebut akan mengalami ketagihan. cara kerja vaksin tersebut ialah menciptakan anti- tubuh yang mengikat molekul nikotin, mencegah mereka masuk ke dalam darah yang nantinya akan masuk ke otak. Jika berhasil, vaksin tersebut dapat membantu mencegah jutaan kematian yang disebabkan oleh rokok diseluruh dunia. Survey membuktikan, sementara sejumlah besar produk yang tersedia saat ini tingkat keberhasilan untuk memberhentikan seseorang merokok secara permanen sangat bervariasi. Data dari American Lung Association menyatakan bahwa angka kambuh di kalangan perokok setinggi 90 persen dalam satu tahun berhenti merokok. Jean Stephenne, presiden divisi biologi GSK itu mangatakan bahwa ini bisa menjadi solusi baru untuk membantu jutaan perokok yang ingin berhenti merokok.(telegraph.co.uk)
0 comments:
Post a Comment